BELAJAR BARENG IMAM SYAFIIE GURU SMKN 1 ROBATAL

SMKN 1 Robatal

Pameran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan.

SMKN 1 Robatal

Juara 2 Lomba Rancang Jembatan Tingkat SMA/SMK Se Jawa Timur Tahun 2019.

X DPIB SMKN 1 Robatal

Praktik Ilmu Ukur Tanah.

Jumat, 28 Agustus 2020

MENERAPKAN GAMBAR SITE PLAN

MATERI KELAS XI DPIB
SABTU, 29 AGUSTUS 2020 JAM KE 1-4

Definisi Site Plan

Site plan adalah rencana dari sebuah tapak konstruksi, menunjukan posisi dan dimensi dan bangungunan yang akan didirikan beserta ukuran dan garis kontur tanahnya.
Atau bsa disebut juga pandangan atas dari bangunan seperti kita melihatnya dari atas.
Site Plan menunjukan semua yang ada pada suatu lahan. Ini termasuk juga area terbangun dari sebuah bangunan (Rumah, Garasi, Gudang, Balkon atau Patio) dan penambahan lainnya seperti jalan, trotoar, pagar, kolam dll.
Site Plan Juga harus menunjukan setiap bangunan baru atau penembahan dimasa depan. Dimensi juga harus termasuk pada setiap objek dengan gambar harus dibuat secara terskala.

Fungsi Site Plan

Site Plan dibutuhkan saat kita mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Biasanya pemerintah kota membutuhkan site plan untuk :
1. Mengetahui apa yang ingin dibangun atau ditambahkan pada suatu lahan.
2. Untuk menentukan Garis sepadan Bangunan (GSB) (Set Back) dan koefisiensi dasar bangunan (KDB) (Coverage).
GSB (Depan, Belakang, Samping) adalah jarak dari garis batas lahan ke bangunan atau struktur tambahan lainnya.
KDB adalah persentase dari area terbangun kecuali rumput dan area landscape.

Isi Site Plan

Untuk gambar kerja dibuat dengan kelengkapan seperti Mata Angin, Skala Batang dan Legenda (Keterangan). Isi Site Plan secara umum sebagai berikut :

- Bangunan
- Jalan
- Trotoar
- Pohon, taman, kolam (landscape)
- Air
- Ruang Publik (Plaza)
- Dermaga
- Lingkungan
- DLL

Selasa, 25 Agustus 2020

ULANGAN HARIAN KE-1 MAPEL 004.C2.3

ULANGAN HARIAN KE-1 MAPEL 004.C2.3
RABU, 26 AGUSTUS 2020 JAM KE 4-6
SILAHKAN JAWAB PERTANYAAN DIBAWAH NI

Jumat, 21 Agustus 2020

MEMBUAT GAMBAR TAMPAK

MEMBUAT GAMBAR TAMPAK
SABTU, 22 AGUSTUS 2020 JAM KE 1-3


Sebelum membahas materi di bab 5, terlebih dahulu kita akan mengulas materi di bab 4 yaitu membuat daun pintu dan jendela yang belum selesai dimana pada materi sebelumnya belum dibahas tampak depan pintu. Nah sekarang mari kita mulai membuat tampak depan pintu dan jendela.

Tampak Depan Pintu PD


Tahapan langkahnya:
Tentukan dulu berapa tinggi daun pintunya. Dalam contoh disini, kita memakai saja tinggi pintu pada umumnya yaitu 2m atau 200cm. Gunakan gambar tampak atas pintu sebagai pedoman menggambar / menarik garis vertical. Untuk memudahkan proses, hilangkan dulu ukuran dan notasi gambar.
Buat garis vertical kebawah sepanjang 2m dimulai dari sudut balok paling kiri. Caranya: klik line – klik pada sudut bawah kiri balok kusen pintu – tarik kebawah – ketik 2 – enter – enter lagi
Copy garis vertical yang baru saja dibuat sebanyak 4x dan tempatkan di setiap sudut balok dan di tengah-tengah pintu. Caranya: klik garis vertical – klik copy – klik pada sudut balok / ujung atas garis vertical – klik pada setiap sudut bawah balok yang akan dibuat garis vertical serta klik pula di tengah-tengah pintu – enter
Pisahkan garis-garis vertical tadi dengan gambar pedoman dengan cara: klik semua garis vertical – klik move – klik salah satu ujung garis vertical – tarik kebawah sampai kira-kira kita leluasa untuk menggambar tampak depan – klik
Jika berhasil, maka gambar akan tampak seperti di bawah ini:


Buat garis mendatar bagian atas yang menghubungkan garis vertikal paling kiri dengan paling kanan. Caranya: klik line – klik ujung garis atas kiri – tarik ke kanan / mendatar – klik ujung garis atas kanan – enter.
Buat garis mendatar bagian bawah yang menghubungkan garis vertikal paling kiri dengan paling kanan. Caranya sama dengan langkah nomor 7.
Membuat kusen bagian atas dengan menggunakan offset. Ingat, ukuran kayu 6/12.
Menentukan ukuran rangka daun pintu.
Lebar rangka daun mendatar bagian bawah = 30cm
Lebar rangka daun mendatar bagian atas = 20cm
Lebar rangka daun verikal = 15cm
Buat ketebalan rangka daun sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Caranya: klik offset – ketik 0.3 – enter (kursor berubah jadi kotak) – klik garis yang akan dibuat ketebalan.
Untuk ketebalan 20cm dan 15cm, caranya sama dengan langkah nomor 10 diatas.
Potong semua garis yang tidak berfungsi dengan menggunakan trim. Jika berhasil maka gambar akan menjadi seperti dibawah ini:

Membuat ketebalan garis yang menunjukkan daun pintu panil dengan menggunakan offset. Ukuran tepi pintu panil 5cm.
Membuat garis profil daun pintu dengan menggunakan offset. Ukuran profil 1cm.
Membuat garis list daun pintu dengan menggunakan offset. Ukuran list kayu 5cm.
Membuat kaki pintu dengan ukuran 10cm. Berikan notasi dengan menggunakan hatch. Caranya: klik hatch – pilih ANSI36 – add point – klik objek yang akan diberi notasi – enter – oke/enter. Jika berhasil gambar akan seperti dibawah ini:


Untuk selanjutnya pembuatan gambar tampak depan Pintu P.1a, P.1b, daun Jendela dan boven cara pembuatannya sama dengan tahapan langkah saat menggambar Tampak depan Pintu P.D. Silahkan digambar sesuai dengan ukuran yang ada dibawah ini:
CATATAN:
Untuk menggambar Pintu P.1a, P.1b, daun Jendela dan boven, tahapannya tidak harus sama persis seperti yang ada pada tahapan pada saat menggambar Tampak Depan Pintu P.D. Silahkan berkreasi sesuai dengan kreatifitas masing-masing.

Tampak Depan Pintu P.1a


Tampak Depan Pintu P.1b


Tampak Depan Jendela


Tampak Depan Boven


MEMBUAT GAMBAR TAMPAK

Logika Dasar
Sebelum menggambar tampak, baik tampak depan atau tampak samping terlebih dahulu kita siapkan tempat yang dalam hal ini akan saya namakan sebagai kuadran yang terbagi dalam 4 kuadran diantaranya adalah sebagai berikut:

Kuadran I : 
Untuk menempatkan gambar tampak atas atau denah

Kuadran II  : 
Untuk menempatkan gambar tampak depan hasil dari tarikan tampak atas dan tampak samping

Kuadran III : 
Untuk menempatkan gambar tampak samping hasil dari tarikan tampak atas dan tampak depan

Kuadran IV : 
Untuk transformasi garis horizontal yang ditarik dari kuadran I menjadi garis vertikal yang ada di kuadran III

Contoh visualisasi gambar kuadran dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


Keterangan gambar:

Garis Kuning : 
Garis pembagi kuadran I – IV

Garis Hijau : 
Garis untuk menentukan obyek gambar tampak depan atau tampak samping yang ditarik dari obyek gambar tampak atas/denah

Catatan:
Baik garis kuning ataupun garis hijau, sifatnya hanyalah imaginer saja. Artinya hanya ada dalam bayangan kita saja. Sehingga dalam gambar yang akan ditampilkan nantinya hanyalah gambar obyek saja. Untuk awal proses pembelajaran pembagian kuadran kita visualisasikan. Tetapi bagi yang sudah mahir, garis imaginer tidak perlu diisualisasikan.

Menyiapkan Denah
Setelah kuadran I – IV sudah kita siapkan, sekarang tempatkanlah gambar denah yang sudah kita buat pada kuadran I. Gambar denah dapat dilihat dibawah ini:



Gambar Tampak Samping
Setelah gambar denah ditempatkan pada kuadran I, kita sudah siap untuk memulai menggambar tampak samping yang nantinya akan kita tempatkan pada kuadran IV. Mungkin ada pertanyaan, “kenapa harus tampak samping dulu dan kenapa tidak kita mulai saja dari tampak depan?”. Sebenarynya tidak ada keharusan apakah tampak samping dulu atau tampak depan dulu. Tetapi dalam kasus ini kita mulai dari tampak samping agar memudahkan kita untuk menggambar karena ada kemiringan atap yang nantinya akan menentukan tampak depan. Ingat: kemiringan atap dari tampak samping sangat menentukan gambar tampak depan. Sehingga kita mulai dari tampak samping.
Tahapan langkah:
Buat garis imaginer yang ditarik dari semua garis horizontal gambar denah yang nantinya akan kelihatan jika dilihat dari samping dan tarik kearah kanan / arah kuadran IV.
Caranya:
Klik line – klik ujung garis tepi (garis mendatar) gambar denah – tarik ke kanan sampai garis batas kuadran – klik – enter
Copy garis yang baru saja dibuat dengan cara: klik garis yang akan dicopy – klik copy – klik disetiap ujung garis datar yang akan dibuat tampak samping – jika sudah selesai klik enter
Jika berhasil, gambar akan tampak seperti di bawah ini:

Buat lingkaran sejumlah garis imaginer yang ada. Setiap lingkaran dimulai dari titik 0 (nol) yaitu pertemuan garis x & y batas kuadran. Caranya: klik circle – klik pusat kuadran – tarik sampai garis imaginer paling bawah. Ulangi dengan cara yang sama hingga garis paling atas.
Gambar akan tampak seperti dibawah ini: 

Klik kedua garis batas kuadran – klik trim – klik semua garis lingkar yang ada di kuadran I, II & III sehingga tersisa ¼ lingkaran di kuadran IV.
Gambar akan tampak seperti di bawah ini:

Buat garis vetikal di kuadran III sejumlah garis busur ¼ lingkaran yang ada di kuadran IV dengan menggunakan line. (panjang garis bebas)
Buat garis mendatar untuk menentukan batas bawah bangunan dengan menggunakan line
Menentukan ketinggian bangunan rumah. Kita ambil saja ketinggian rumah 3,5m. buat garis datar di level atau di ketinggian 3,5m dengan menggunakan line.
Menentukan ketinggian gunung-gunung. Dengan bentang bangunan 7m, kita ambil saja ketinggian gunung-gunung 2m. Buat garis vertical yang ditempatkan pada as bangunan (tengah-tengah garis batas atas) dengan menggunakan line
Buat garis kemiringan atap dengan cara: klik line – klik ujung atas vertical gunung-2 – klik sudut atas bangunan atas – klik – enter
Perpanjang garis kemiringan atap untuk membuat overstek dengan menggunakan extend
Lakukan untuk sisi yang satunya. Jika berhasil, gambar akan tampak seperti dibawah ini:


Membuat garis bantu mendatar dengan level ketinggian jendela. Dalam hal ini ketinggian jendela = ketinggian pintu yaitu 2m.
Menempatkan gambar jendela yang sudah kita persiapkan sebelumnya.
Membuat lisplank dengan ukuran 3/20cm.
Potong dan hilangkan semua garis yang tidak diperlukan
Mempercantik gambar dengan menggunakan warna sesuai dengan selera. Caranya menggunakan hatch.
Untuk sementara gambar tampak samping sudah jadi dan dapat dilihat seperti dibawah ini:


Gambar Tampak Depan
Satu pekerjaan membuat gambar tampak samping rumah sudah selesai. Sekarang kita bisa memulai membuat gambar tampak depan. Tahapan langkahnya sebagai berikut:
Buat garis imaginer / garis bantu dengan menggunakan line yang ditarik dari gambar denah (kuadran I) dan dari gambar tampak samping (kuadran II)
Untuk sementara gambar akan tampak seperti dibawah ini:


Buat gambar obyek tampak depan dengan bantuan garis-garis bantu yang sudah ada Penempatan pintu dan jendela Potong dan hilangkan semua garis yang tidak diperlukan
Percantik gambar dengan warna
Gambar tampak depan sudah jadi dan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:

Pekerjaan membuat gambar baik tampak depan maupun tampak samping sudah selesai. Langkah terakhir adalah memisahkan gambar obyek dengan semua garis bantu atau dengan kata lain menghilangkan semua garis bantu dan hasilnya akan bisa kita lihat di masing-masing gambar dibawah ini:

Gbr. Denah


Gbr. Tampak Samping


Gbr. Tampak Depan


Materi pelatihan di bab 5 sudah selesai. Untuk materi selanjutnya di bab 6 nanti, kita akan belajar membuat gambar potongan.

Minggu, 16 Agustus 2020

STRUKTUR BETON SLOOF, KOLOM ,BALOK ,PLAT LANTAI DAN RING BALK

MATERI 
STRUKTUR BETON 
SLOOF, KOLOM ,BALOK ,PLAT LANTAI DAN RING BALK
RABU, 19 AGUSTUS 2020 JAM KE-46

Selain Pondasi , sloof kolom balok plat lantai ring balk pada bangunan merupakan struktur bangunan juga sangat menentukan kekuatan dan kokohnya bangunan sebuah rumah. Untuk struktur bangunan rumah 1 lantai konstruksi strukturnya tentu berbeda degan bangunan rumah 2 lantai. Fungsi struktur secara umum adalah memikul beban bagian bagunan yang ada di atasnya. Untuk lebih jelasnya saya akan mencoba menguraikan mengenai beton kolom, sloof, plat lantai dan ring balk satu persatu berikut fungsinya.

1. Sloof


Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi ( seperti yang kita lihat gambar diatas). Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi dan tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang menimbulkan dinding retak dan pecah. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom.

2. Kolom 


Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok ( seperti yang kita lihat gambar diatas). Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur 
. SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. 

Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh. 

Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.


3.Balok



Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.

Apabila suatu gelagar balok bentangan sederhana menahan beban yang mengakibatkan timbulnya momen lentur akan terjadi deformasi (regangan) lentur di dalam balok tersebut. Regangan-regangan balok tersebut mengakibatkan timbulnya tegangan yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan di sebelah atas dan tegangan tarik dibagian bawah. Agar stabilitas terjamin, batang balok sebagai bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan dan tarik tersebut karena tegangan baja dipasang di daerah tegangan tarik bekerja, di dekat serat terbawah, maka secara teoritis balok disebut sebagai bertulangan baja tarik saja

4.Plat lantai


Pelat lantai adalah bagian dari eleman gedung yang berfungsi sebagai tempat berpijak. Perencanaan elemen pelat lantai tidak kalah pentingnya dengan perencanaan balok, kolom, dan pondasi. Pelat lantai yang tidak direncanakan dengan baik bisa menyebabkan lendutan dan getaran saat ada beban yang bekerja pada pelat tersebut .


5.Ring balk


Ring balok atau ring balk adalah struktur yang diletakkan di atas pasangan batu dan bata. Fungsi ring balok adalah sebagai tumpuan konstruksi atap dan sebagai pengikat pasangan dinding batu bata bagian atas agar tidak runtuh.

Jumat, 14 Agustus 2020

MENGGAMBAR DENAH DAN TAMPAK

MENGGAMBAR DENAH DAN TAMPAK
MAPEL 004.C3.4 KELAS XI DPIB 
SABTU, 15 AGUSTUS 2020 JAM KE 4-6


















SILAHKAN PELAJARI GAMBAR DIBAWAH INI DAN GAMBARLAH DI KERTAS FOLIO

Rabu, 12 Agustus 2020

TUGAS 004.C3.3 MEMBUAT ANALISA HARGA SATUAN

TUGAS 004.C3.3 MEMBUAT ANALISA HARGA SATUAN 
KAMIS, 13 AGUSTUS 2020 JAM KE 4-6
SILAHKAN ISI SESUAI HARGA BAHAN DAN UPAH PEKERJA DI DAERAH KALIAN!

Jumat, 07 Agustus 2020

MATERI MENGGAMBAR PROYEKSI BANGUNAN

MATERI MENGGAMBAR PROYEKSI BANGUNAN
MAPEL 004.C3.4 KELA XI DPIB JAM KE 1-3
SABTU, 8 AGUSTUS 2020















Kamis, 06 Agustus 2020

MATERI PROSES PRODUKSI MASSAL

MATERI PROSES PRODUKSI MASSAL 
MAPEL 004.C3.5 
JUM'AT 7 AGUSTUS 2020 JAM KE 1-2
SABTU 8 AGUSTUS 2020 JAM KE 4-6

Rabu, 05 Agustus 2020

MATERI JENIS - JENIS BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

Materi Jenis-Jenis Biaya Proyek Konstruksi
Mapel 004.C3.3 Kamis, 6 Agustus 2020 Jam Ke 4-6
Silahkan Pelajari Materi Berikut

Selasa, 04 Agustus 2020

MATERI KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XDPIB

MATERI KONSTRUKSI BANGUNAN
KELAS X DPIB
RABU, 5 AGUSTUS 2020 JAM 4-6
SILAHKAN PELAJARI MATERI DIBAWAH INI & KERJAKAN SOAL BERIKUT
1. JELASKAN PENGERTIAN KOLOM
2. JELASKAN PENGERTIAN DINDING
RABU, 12 AGUSTUS 2020 JAM KE 4-6
SILAHKAN PELAJARI MATERI PONDASI